Hallo kembali lagi sama saya yap, tepat pada
malam minggu. Kali ini saya akan membahas dengan tema mengenai
pertentangan sosial dan integrasi masyarakat. Buat yang belum tahu apa itu
pertentangan sosial dan integrasi masyarakat.
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar
individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses
kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap
anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun diikat
oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama para
anggota. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota
masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu.
Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit
salah satu anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya.
Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.
Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah
harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai
berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan
pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan
perpecahan dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah Pertentangan sosial
dan integrita masyarakat
pertentang sosial menurut saya adalah suatu konflik yang
terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat. Dimana ada suatu kelompok yang
tidak menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan suatu perselisihan diantara
mereka. Banyak sekali pertentangan sosial yang terjadi di Dunia ini. Seperti
contohnya perak Irak yang kunjung selesai, dan kalau menusuri indonesia
contohnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka), PT.freepot yang terjadi di Papua.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
pertentangan sosial:
1. Rasa Iri
antara individu,negara, dan masyarakat
2. Adanya rasa
tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak adu
domba antara politik,agama,suku serta budaya
INTEGRASI MASYARAKAT
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang
berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di
mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur
sosial atau kemasyarakatan.
Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya
konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang
nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar) Masyarakat
terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari
berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang
terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera
dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi
atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai
kelompok. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat
memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma,
dan pranata-pranata sosial
A. Faktor
Internal :
· kesadaran
diri sebagai makhluk sosial
· tuntutan
kebutuhan
· jiwa dan
semangat gotong royong
B. Faktor
External :
· tuntutan
perkembangan zaman
· persamaan
kebudayaan
· terbukanya
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
· persaman
visi, misi, dan tujuan
· sikap
toleransi
· adanya
kosensus nilai
· adanya
tantangan dari luar
INTEGRASI MASYARAKAT DAN NASIONAL
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari
seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga, dan
masyarakat secara keseluruhan Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu
mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi
konflik.
Dalam memahami integrasi masyarakat, kita juga mengenal
integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang melalui mana
masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Untuk terciptanya
integrasi nasional, perlu adanya suatu jiwa, asas spiritual, solidaritas yang
besar. Perlu dicari bentuk-bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik
sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui 4 sistem:
1. Sistem budaya
seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
2. Sistem sosial
seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
3. Sistem
kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan, perasaan, pola-pola
penilaian yang dianggap pola keindonesiaan.
4. Sistem organik
jasmaniah, di mana nasion tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka ke-4 sistem itu harus dibina,
dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasion Indonesia tercapai.
Source
:https://copasbuku.wordpress.com/2012/06/06/makalah-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
0 Comments
Posting Komentar